Kiat memulai bisnis ala Putu Putrayasa
Putu Putrayasa, beliau adalah seorang pengusaha di bidang properti
yang membuka jaringan marketingnya lewat jejaring sosial twitter di
@putuputrayasa. Putu putrayasa akan mencoba membantu teman-teman yang baru akan
memulai sebuah usaha/bisnis. Kiat-kiat ini merupakan base on true story dari Putu Putrayasa sendiri selama bertahun-tahun.
Kiat ini diambil dari kultwit beliau dengan hastag #MulaiBisnis yang saya
rangkum dengan bahasa saya sendiri. Mari kita simak.
1.
Hari Jum’at,
08 Juni 2012 ketika mengajar di #KosHebat, beliau bertanya, “Ada yang pengen
tau ga? Kalo saya jadi Anda semua, apa yang saya lakukan? Sebagai pemula?”. Ternyata
semua siswa penasaran, Apa yah yang dilakukan seorang Putu Putrayasa jika ia
memulai bisnis modal dengkul?
2.
Nah inilah
yang Putu Putrayasa jelaskan pada mereka. Pertama lakukan RISET PASAR. Cari produk
yang USI tinggi. Apa itu USI? Unik, Scope luas, dan Impact besar pada hidup
orang lain (USI) sehingga nanti tinggal tambah LEVERAGE agar menjadi USIL.
3.
Produk USIL
sebisa mungkin memenuhi kebutuhan primer (Sandang, Pangan, Papan) agar mudah
dalam menjual dalam volume besar. Contohnya TANAH, tanah adalah produk primer
karena untuk kebutuhan papan (rumah) sehingga pangsanya besar.
4.
Banyak orang
takut memulai bisnis karena terbentur MODAL. Riset pasar sangat penting dan
tidak perlu modal, kadang hanya bermodal ngobrol dan googling. Tapi karena
sudah dihantui dengan mental blok “TIDAK PUNYA MODAL” maka tidak banyak orang
melakukan dengan sungguh-sungguh.
5.
Bagaimana
selanjutnya? RISET sampai anda menemukan PRODUK atau JASA yang unik dan tidak
gampang ditiru. Pastikan juga scope produknya sebisa mungkin menjangkau seluruh
Indonesia, bahkan dunia.
6.
Banyak orang
berbisnis/usaha tapi tidak kaya karena bisnisnya cuma menjangkau “1 RT/RW/DESA”
saja. Kenapa begitu? Karena nyalinya cuma segitu sehingga bisnis dirancang cuma
untuk menyambung hidup.
7.
Rancanglah
bisnis anda, usahakan bisa melayani seluruh Indonesia. Jangan takut
ditertawakan karena mimpi anda ketinggian menurut mereka, takutlah mimpi anda
terlalu kecil dan tidak memuaskan.
8.
Produk sudah
ditemukan, mulai lakukan Cost Benefit Analysis. Apakah bisa dijual massal,
dengan biaya yang kecil? Kalau bisa
sangat kecil. Sebisa mungkin biaya promosi dan iklan cukup 5-10% dari omset.
Lebih kecil lebih bagus. Dengan kemajuan teknologi, anda bisa memanfaatkan
facebook, blog, twitter sebagai tempat iklan dan promosi anda. Putu Putrayasa
sendiri berhasil menjual Kavling Baturaja dan Kavling Jonggol hanya bermodal
twitter, web dan BB, omset 20 Milyar dan biaya promosi tidak sampai 100 juta.
9.
Selanjutnya
lakukan Analisis Biaya Produksi. Berapa harga modal produk anda? Sebisa mungkin
jangan lebih dari 25% dari omset. Kalau biaya produksi kurang dari 25% maka
anda memiliki kesempatan, merekrut banyak orang, untuk menjual dengan komisi
tinggi. Hasilnya, biaya pemasaran rendah, yang promosi banyak. Komisi juga
diberikan ketika produk laku dijual, kalau tidak laku ya ga ada komisi.
10.
Menjual
dalam KOMUNITAS sangat dianjurkan. Penuhi kebutuhan mereka dan pastikan mereka
PUAS.
11.
Kalau sisi
marketing sudah TERENCANA BAIK, saatnya mencari TIM. Uji hasil riset pasar
dengan mencari CALON PARTNER, baik PEMILIK MODAL maupun TIM KERJA. Ubah
keyakinan pribadi menjadi keyakinan bersama. Tim sudah terbentuk, saatnya
mencari investor. Jual keyakinan anda dan tim kepada para calon investor.
Proyeksi keuangan yang baik jangan lupa disiapkan. Setelah modal didapat,
saatnya bisnis beroperasi dan mewujudkan proyeksi keuangan tadi.
12.
Ibarat
pesawat, 11 proses tadi adalah persiapan lepas landas. Selanjutnya “Selamat
Terbang”, tapi ingat ada awan, gunung, petir dan hujan di perjalanan. Tetaplah
belajar, teruslah lapar, dan haus ilmu.
13.
SELAMAT
MENIKMATI PENERBANGAN ANDA DAN SAMPAI JUMPA DI TUJUAN.
Comments
Post a Comment